Oleh: Ws. Darmadi Slamet B. Sc.

Penanggalan 
Khonghucu ditemukan oleh Kaisar Kuning HUANG DI yang memerintah (2698 – 
2596 SM), sebagai kaisar peletak dasar kebudayaan Tionghoa. Sistem 
penanggalan tersebut berdasarkan peredaran matahari maupun bulan. 
Sebagaimana kita ketahui bahwa peredaran bumi mengelilingi matahari 
lamanya sekitar 365,25 hari. Satu hari adalah perputaran bumi pada 
porosnya sehingga terdapat perbedaan siang dan malam. Perhitungan tahun 
lamanya 365 hari, sedangkan kelebihan 0,25 hari per tahun digeser ke 
tahun berikutnya sehingga sampailah pada tahun ke-empat, sehingga 
terjadilah kelebihan 1 hari yang kita kenal dengan istilah tahun 
kabisat, yang jumlah harinya 366 hari (Bulan Februari 29 hari). Tahun 
kabisat dapat mudah diketahui, yaitu angka tahun habis dibagi empat.
Penanggalan 
Khonghucu pada mulanya dikenal dengan istilah NONG LI yang merupakan 
sistem penanggalan berdasarkan peredaran matahari untuk penentuan tahun,
 sedangkan perhitungan jumlah hari per bulannya ditentukan oleh 
peredaran bulan mengelilingi bumi yang lamanya 29,5 hari untuk satu 
kali, yang mana ditandai dengan awal bulan / tilem / bulan mati dan 
pertengahan bulan disebut purnama. Dengan demikian selama 12 bulan akan 
terdapat 354 hari. Bila dibandingkan dengan jumlah hari dalam 1 tahun 
akan terdapat selisih 11 hari. Untuk penyesuaian, maka setiap kurun 
waktu 19 tahun terdapat sisipan 7 bulan ulang (RUN YUE), yang tidak 
mesti bulan ke berapa sebagai RUN YUE, melainkan berdasarkan urutan 
patokan waktu yang disebut QI  JIE. Bila dalam satu bulan 
terdapat patokan waktu QI tanpa patokan waktu JIE adalah bulan ulang 
(RUN YUE). Satu tahun terdapat 24 hari patokan waktu yang disebut ER SHI
 SI QI JIE yang mana bisa maju mundur 1 (satu) hari, tergantung tahun 
berjalan.
ER SHI SI QI JIE / 24 Patokan Waktu
XIAO 
 |    
HAN 
 |    
6 
 |    
Januari 
 |   |
DA 
 |    
HAN 
 |    
20 
 |    
Januari 
 |   |
LI 
 |    
CHUN 
 |    
2 
 |    
Februari 
 |   |
YU 
 |    
SHUI 
 |    
19 
 |    
Februari 
 |   |
JING 
 |    
ZHI 
 |    
6 
 |    
Maret 
 |   |
CHUN 
 |    
FEN 
 |    
21 
 |    
Maret 
 |   |
QING 
 |    
MING 
 |    
5 
 |    
April 
 |   |
GU 
 |    
YU 
 |    
20 
 |    
April 
 |   |
LI 
 |    
XIA 
 |    
6 
 |    
Mei 
 |   |
XIAO 
 |    
MAN 
 |    
21 
 |    
Mei 
 |   |
MANG 
 |    
ZHONG 
 |    
6 
 |    
Juni 
 |   |
XIA 
 |    
ZHI 
 |    
21 
 |    
Juni 
 |   |
XIAO 
 |    
SHU 
 |    
7 
 |    
Juli 
 |   |
DA 
 |    
SHU 
 |    
23 
 |    
Juli 
 |   |
LI 
 |    
QIU 
 |    
8 
 |    
Agustus 
 |   |
CHU 
 |    
SHU 
 |    
24 
 |    
Agustus 
 |   |
BAI 
 |    
LU 
 |    
8 
 |    
September 
 |   |
QIU 
 |    
HUN 
 |    
23 
 |    
September 
 |   |
HAN 
 |    
LU 
 |    
8 
 |    
Oktober 
 |   |
SHUANG 
 |    
XIANG 
 |    
23 
 |    
Oktober 
 |   |
LI 
 |    
DONG 
 |    
7 
 |    
November 
 |   |
XIAO 
 |    
XUE 
 |    
22 
 |    
November 
 |   |
DA 
 |    
XUE 
 |    
7 
 |    
Desember 
 |   |
DONG 
 |    
ZHI 
 |    
22 
 |    
Desember 
 |   
Sistem
 Penanggalan HUANG DI mulai luas dipergunakan pada jaman Dinasti XIA 
(2205 – 1766 SM) sehinggga dikenal dengan istilah XIA LI. Perhitungan 
hari didasarkan pada peredaran bulan mengelilingi bumi yang memiliki 
manfaat guna mengetahui pergantian bulan, karena secara kasat mata 
nampak bulan gelap / awal bulan dan bulan purnama yang mana dapat 
memprediksi pasang surut air laut yang sangat bermanfaat bagi nelayan 
maupun pemburu yang perlu memperhitungkan saat-saat yang tepat guna 
berburu. Disamping itu, dalam perputaran bumi mengelilingi matahari 
dapat mengetahui pergantian musim, iklim, angin yang berhembus termasuk 
curah hujan dsb, yang mana amat penting bagi masyarakat guna menentukan 
masa awal tanam, dan memprediksi masa panen.
Runtuhnya
 Dinasti XIA di tangan XIA JIE, kaisar lalim yang ingkar dari Firman 
Tuhan di tahun 1766 SM dan digantikan oleh Kaisar CHENG TANG yang 
mendirikan Dinasti SHANG (1766 – 1122 SM). Saat Kaisar TAI JIA 
memerintah (1753 – 1720 SM), sistem penanggalan tidak mengalami 
perubahan yang berarti, karena yang berubah adalah saat perhitungan 
tahun baru yang mana pergantian tahun dimulai saat bulan NONG LI ke-X, 
yang mana dianggap saat yang tepat sebagai pergantian tahun. Hal 
tersebut tersirat dalam Kitab SHU JING / Kitab Hikayat bagian SHANG SHU 
atau Kitab Dinasti SHANG jilid VI ayat 3.
Dinasti
 SHANG (1766 – 1122 SM) berakhir di tangan ZOU WANG yang tergoda nafsu 
dan ingkar dari jalan suci, membuang Firman Karunia Tuhan, 
menyelenggarakan pemerintahan dengan semena-mena penuh dengan berbagai 
tindakan kejam yang mengundang pemberontakan dan perlawanan muncul dari 
berbagai daerah. Salah satunya adalah perjuangan ZHOU WU WANG, putra 
ke-2 Pangeran Barat ZHOU WEN WANG, yang masih sabar dan setia mengabdi 
kepada Dinasti SHANG. ZHOU WU WANG mendirikan DINASTI ZHOU (1122 – 255 
SM). Saat Dinasti ZHOU, pergantian tahun diawali saat Dong ZHI (22 
Desember) sebagai tahun baru, karena matahari berada di garis balik 
23,5° Lintang Selatan. Selanjutnya letak matahari mulai balik ke 
utara, siang hari makin panjang dan malam hari makin pendek, sekalipun 
masih musim dingin, sampai tiba musim semi dimana matahari dalam 
peredaran yang makin mendekati garis Khatulistiwa.
Nabi KHONGCU 
yang hidup pada zaman Dinasti ZHOU telah merasakan ketidaksesuaian 
permulaan pergantian tahun dengan keadaan yang sesungguhnya. Oleh karena
 itu, saat Beliau menjawab pertanyaan salah seorang murid-Nya, GAN YAN 
yang bertanya bagaimana mengatur pemerintahan, Nabi bersabda, “Pakailah 
penanggalan Dinasti XIA” (Sabda Suci jilid XV ayat 11).
Setelah 
kekuasaan Dinasti Zhou melemah dan terjadi perpecahan kekuasaan, Raja 
Muda saling berebut untuk memperoleh kekuasaan dengan perperangan yang 
akhirnya dimenangkan oleh QIN SHI HUANG yang mendirikan Dinasti QIN (221
 – 206 SM). Setelah Dinasti QIN runtuh berdirilah Dinasti HAN (206 SM – 
220 Masehi). Pada saat pemerintahan Kaisar HAN WU DI (140 SM – 86 SM), 
yaitu tahun 136 SM, Agama Khonghucu ditetapkan sebagai Agama Negara 
Dinasti HAN, dan pada tahun 104 SM, Penanggalan XIA LI ditetapkan 
sebagai Penanggalan Resmi Negara, yang mana atas dasar Sabda Nabi 
Khongcu. Sejak saat itu XIA LI juga dikenal dengan sebutan KONG ZI LI. 
Karena sebagai penghormatan kepada Nabi KHONGCU, tahun kelahiran Beliau 
dijadikan tahun pertama (551 SM) dari KONG ZI LI. Dengan demikian saat 
ini bagi kita yang ingin mengetahui tahun KONG ZI LI adalah sangat mudah
 yaitu dengan menambahkan angka tahun dengan angka 551. Disamping itu 
dalam catatan sejarah atau prasasti seringkali tertulis angka tahun 
berdasarkan kaisar naik tahta, sehingga walau terdapat berbagai cara 
penulisan angka tahun, sistem penanggalan tidak berubah. Bahkan di jaman
 YUAN (1279 – 1368) yang dipimpin suku Mongolia ataupun Dinasti QING 
(1644 – 1911) dipimpin suku Mancuria. Sistem penanggalan tidak berubah 
hingga Dinasti QING runtuh, dan berdirilah Republik Tiongkok oleh dr. 
SUN ZHONG SHAN. Pada tahun 1912 resmi menggunakan Penanggalan Masehi 
sebagai penaggalan resmi yang bertujuan untuk penyesuaian dengan 
pergaulan dunia internasional. Penanggalan Masehi disebut YANG LI, 
sistem penanggalan yang berpedoman pada peredaran bumi mengelilingi 
matahari atau SOLAR SYSTEM, sedangkan XIA LI atau NONG LI masih tetap 
dipakai dengan sebutan YIN LI yang sering disalahartikan sebagai sistim 
penanggalan yang berdasarkan peredaran bulan atau LUNAR SYSTEM belaka. 
Sesungguhnya IMLEK memiliki hubungan yang sangat erat bagi umat 
Khonghucu pada khususnya dan etnis Tionghoa pada umumnya, dimana 
terdapat petunjuk-petunjuk tentang hari baik, maupun hari pantangan. 
Sebagai contoh YUE JI merupakan pantangan yaitu hari ke-5, 14, dan 23 
tiap bulan. Pada hari tersebut biasanya orang menghindar untuk 
melaksanakan kegiatan atau peristiwa penting bagi keluarganya, seperti 
perkawinan, buka usaha dll. Disamping angka tahun juga terdapat nama 
yang diambil dari urutan TIAN GAN, yaitu:
JIA, YI BING, DING, WU, JI GENG, XIN, REN, GUI
maupun DI ZHI, yaitu:
ZI, CHOU, YIN MAO, CHEN, SI, WU WEI, SHEN, YOU, XU, HAI
Contoh tahun        2556         YI    YOU   NIAN
                            2557      BING   XU    NIAN
                            2558      DING  HAI    NIAN
Sumber : http://khongcubio.blogspot.com/
Sumber : http://khongcubio.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar